17 Maret 2011

Splinter Cell - Conviction

Posted by Haryo S.H.S. On 22.43 0 komentar

  Splinter Cell: Conviction, merupakan seri terbaru dari sederet kisah Splinter Cell. Tak ubahnya dengan versi terdahulu, game ini juga masih menampilkan sosok tangguh sang agen rahasia Sam Fisher.

Namun bedanya jika dulu Fisher dilengkapi dengan peralatan yang serba canggih, pada game ini ia malah tampil dengan sangat sederhana. Bahkan tanpa mengenakan Night Vision atau pun pakaian militer yang kerap digunakan sebelumnya.
Jika demikian, apa yang membuat game ini bertambah keren?

Penyegaran dengan Sistem Grafis Baru

Splinter Cell, memang kerap menghadirkan kualitas grafis yang menawan tidak terkecuali untuk Conviction. Setiap detail karakter sangat terlihat baik, terlebih lagi animasi yang disertakan.

Meski masih berbasis Unreal Engine, namun sosok Sam Fisher sangat jelas sekali berbeda. Sebagai contoh, kini rambut sang jagoan dapat berkibas ketika dihembuskan angin. Efek ini tentunya memberikan kesan seperti di film ketika memainkan game ini.

Itu hanya salah satu contoh kecil, animasi yang ditanamkan oleh Ubisoft Montreal pun terbilang amat ciamik. Modus menginterogasi musuh kini lebih bervariatif. Meski terkesan sadis dan brutal, namun tidak dapat dipungkiri jika gerakan karakter dalam game ini terlihat begitu alami.

Jika masih menggunakan Unreal Engine, maka apa yang baru dalam sistem grafis Conviction? Hal yang baru didapat dalam game ini adalah informasi misi yang tertera di mana-mana.

Baik informasi misi, ataupun sebuah keterangan benda, dapat dijumpai dengan tulisan berkilau yang mengapung pada masing-masing benda. Memang terlihat lebih lucu dan terlalu kartun, tapi hal tersebut justru memiliki nilai artistik tersendiri.

Beberapa Sistem Permainan Baru

Selain tampilan grafis yang baru, Conviction juga memiliki beberapa sistem permainan yang baru. Misalnya Mark & Execute, fitur ini memungkinkan gamer untuk menandai musuh dan menjatuhkan mereka seketika secara bersamaan.

Fitur ini akan sangat berguna ketika menghadapi musuh dengan jumlah yang besar. Namun perlu diketahui, ada 'syarat' sebelum gamer bisa menikmati fitur ini.

Lalu ada elemen Last Known Position yang akan menandakan tempat dimana pemain terakhir kali terlihat oleh musuh. Karena game ini berbasis Stealth action, maka membunuh lawan secara diam-diam akan lebih baik dibandingkan perang 'terbuka'.

Selain itu masih banyak fitur baru lainnya seperti, bergabung dengan keramaian untuk bersembunyi, gaya menginterogasi yang lebih 'hidup', dan dapat berinteraksi dengan lingkungan. Dengan beragam fitur baru yang dimilikinya, memainkan game ini seakan sedang menyaksikan film trilogy Bourne. Keberadaan fitur Multiplayer dan Co-op juga menjadikan Conviction berbeda sekali dengan versi terdahulu.


Lebih Banyak Aksi Tanpa Gadget Canggih

Dalam seri sebelumnya sang jagoan kerap ditemani oleh banyak perangkat canggih, namun tidak untuk kali ini. Fisher akan berjuang untuk mendapatkan puterinya kembali tanpa dibantu dengan berbagai perangkat unik ala Splinter Cell.

Begitu pun beragam aksi yang tergolong 'terbuka' dari biasanya. Pada sederet Splinter Cell terdahulu, beberapa misi mewajibkan pemain untuk menyelesaikannya tanpa terdeteksi bala tentara musuh, namun kini tidak lagi.

Justru dalam Conviction, membunuh musuh secara blak-blakan tidak akan menggugurkan misi. Nah, hal inilah yang dirasa menghilangkan ciri khas dari Splinter Cell. Dengan memboyong segudang perubahan baru, membuat game ini memang menjadi santapan wajib para penggila seri Splinter Cell. Terlebih lagi beberapa karakter dalam game ini masih terkait cerita dengan versi terdahulu.

Meski elemen Stealth yang amat dikagumi gamer di Splinter Cell harus sedikit berkurang, namun aksi Fisher tetap terlihat keren dalam Conviction.

Trailer : Splinter Cell - Conviction

0 komentar:

Posting Komentar